Media tanaman anggrek penting diperhatikan. Ini sebagai sumber elemen hara atau gizi khusus yang diperlukan tiap tanaman, terhitung tanaman anggrek itu sendiri.
Untuk tanaman anggrek, ada beberapa media tanam yang dapat diputuskan, dari mos putih sampai pecahan bata merah.
9 Media Tanaman Anggrek yang Pas
Diambil dari saluran YouTube Kebun Lestari, berikut ialah 9 media tanaman anggrek yang pas :
1. Media Tanaman Anggrek mos putih
Media tanaman anggrek mos putih baik sekali untuk tanaman anggrek, terutamanya anggrek bulan.
Tetapi, untuk seorang yang rajin menyirami anggrek, mos putih bisa menjadi musibah.
Lihat Juga 8 Cara Menanam Anggrek di Rumah
Karena, mos putih bisa simpan air hingga jika seringkali disiram akar anggrek dapat membusuk.
Maka jika kamu ingin memakai mos putih sebagai media tanam anggrek, cukup siram tanaman sekali sampai 2x dalam satu minggu.
2. Sabut kelapa
Sabut kelapa menjadi opsi media tanam yang baik untuk tanaman anggrek, terutamanya anggrek dendrobium.
Tetapi, saat sebelum dipakai, sabut kelapa harus dijemur dahulu sepanjang satu minggu supaya daya toksin yang ada dapat lenyap.
3. Media Tanaman Anggrek Pakis cacah
Pakis cacah dapat disebutkan sebagai media tanam yang aman untuk mereka yang rajin menyirami anggrek.
Karena, pakis cacah dapat mempernyerap air dan memiliki sifat porous, maknanya air dari penyiraman langsung bisa kebuang, sedikit disimpan.
4. Media Tanaman Anggrek Arang
Arang jadi media tanam yang pas untuk mereka yang rajin menyirami anggrek. Tetapi, untuk mereka yang malas menyirami anggrek, jauhi memakai arang sebagai media tanam karena anggrek dapat mati kekurangan air.
Media tanam arang dapat dipakai untuk anggrek bulan, anggrek dendrobium, atau aggrek grammatophyllum.
5. Media Tanaman Anggrek bata merah
Paling akhir, media tanama untuk tanaman anggrek ialah pecahan bata merah. Saat sebelum dipakai sebagai media tanam, sebaiknya pecahan bata merah dipendam lebih dulu.
Air rendaman pecahan bata merah bisa digabung dengan larutan pupuk NPK supaya tanaman anggrek rajin berbunga.
Pupuk NPK akan teresap ke pecahan bata merah hingga akar anggrek bisa melekat secara baik di pecahan bata merah.
Potongan bata menambahkan berat dan keserasian pot anggrek yang berat. Pakailah potongan bata yang kecil supaya tidak begitu memberatkan pot anggrek.
Type batu bata cukup tahan pada air dan dapat menolong menaikkan kelembapan buat anggrek dalam rumah.
Potongan bata baik untuk mengendalikan tanaman anggrek supaya tegak. Khususnya pada type anggrek yang berat, seperti type anggrek Dendrobium.
6. Batu Kobel
Disamping potongan bata, batu kobel atau cobblestone berperan dengan bagus selaku pemberat pada bagian bawah pot anggrek.
Sayang tipe batu kobel ini tidaklah terlalu dapat menghentikan air. Lantaran itu dibutuhkan kombinasi media tanam yang lain punyai kebolehan drainase yang bagus.
Sama dengan potongan bata, tipe batu ini dapat berfaedah untuk menolong tanaman anggrek selalu tegak.
7. Kulit Kayu Parut
Kulit kayu yang diparut dari pohon seperti cemara, cedar, dan cemara dapat juga jadi opsi untuk media tanam anggrek.
Ini yaitu satu diantara bahan yang amat biasa dipakai waktu menanam anggrek, terpenting untuk yang baru saja memulai.
Akan tetapi, anggrek yang tumbuh di media kulit kayu barangkali butuh dipindah ke pot anyar atau repotting 1 tahun sekali.
8. Batu Lava
Media tanaman anggrek anorganik ini kerap dipakai di anggrek yang di-import dari Hawaii.
Seperti media tanam batu yang lain, batu lava atau lava rock ini tak kan pecah. Dia pula adalah bahan gabungan yang bagus untuk anggrek yang tak sukai akarnya terganggu.
Batu lava mencegah air dan mempertingkat kelembapan untuk anggrek.
9. Batu apung
Batu apung merupakan media tanam anorganik enteng buat anggrek.
Batu ini memiliki pori serta dapat membatasi sampai 50% dari beratnya di di air. Batu apung pun enteng, maka tak kan memberatkan tanaman anggrek.
Berkaitan dengan opsi media tanam di atas, semua bergantung pada langkah kamu menjaganya.
Jika kamu kerap menyirami anggrek, pakai media tanam yang porous seperti pakis cacah, arang, dan pecahan bata merah.
Tetapi, jika malas menyirami anggrek, seharusnya memakai mos putih atau sabut kelapa.
Aditya Kristanto memiliki pengalaman selama 9 tahun di dunia sosial dan berbagai aksi bantuan hibah dan sosial lainnya dan kini menjadi vounder dari website https://kristi.eu.org