Trading Forex Adalah
Trading Forex adalah satu rutinitas perdagangan valuta asing dalam sebuah pasar global terbuka. Trader Forex, umumnya juga dikenal dengan panggilan trader retail (ritel traders), ialah mereka yang lakukan pertaruhan pada nilai mata uang.
Dalam kata lain, beberapa trader ini lakukan perkiraan jika nilai satu mata uang akan naik atau turun di periode kedepan. Naik atau turunnya nilai satu mata uang tersebut selalu relatif pada mata uang lain.
Saat lakukan trading pada suatu pasar, trading Forex adalah lebih dulu tentukan jumlah yang ingin mereka pasang, pasangan mata uang untuk trading, dan waktu perdagangan itu apa terbuka/berjalan.
Baca Juga:
Building Into Home Equity Loans
Honey Heart Shaped Cookie Sandwiches
Pasar trading Forex adalah sebagai pasar terbuka dan pasar keuangan paling besar dalam dunia jika diukur dari volume transaksi bisnis. Lembaga keuangan dengan ijin yang pasti bisa beraktivitas trading sebagai wakil client mereka, tapi ada bermacam jenis pemain yang turut serta dalam rutinitas perdagangan Forex.
Meskipun pasar trading Forex adalah bergerak secara perlahan-lahan, informasi ekonomi seperti peningkatan pajak atau peningkatan suku bunga bisa berpengaruh besar pada nilai valuta asing dalam pasar ini.
Trading Forex adalah cuman bisa mendapatkan keuntungan dengan manfaatkan volatilitas dan pengubahan nilai valuta asing ini. Oleh karena itu, beberapa trader selalu harus tahu perubahan ekonomi terkini untuk dapat memperoleh keuntungan.
Beberapa perusahaan broker trading Forex adalah yang sebagai wakil transaksi bisnis beberapa trader retail hanya elemen kecil dari transaksi bisnis yang sehari-harinya berjalan dalam pasar global ini. Nilai investasi paling besar dalam pasar ini digenggam oleh bermacam bank.
Beberapa bank itu secara berkepanjangan lakukan investasi dan mengakibatkan volatilitas atau pergolakan pada nilai pasar. Dari pergolakan pasar berikut beberapa trading Forex adalah mengantongi keuntungan.
Bagaimana Belajar Trading Forex
Bukan hanya ada satu jalan yang pas untuk seorang trader trading Forex adalah untuk jalankan karier mereka. Pada dasarnya ada dua tipe trader, masing-masing dengan pendekatan berlainan dalam lakukan aktivitas trading dan memperoleh keuntungan.
Tipe pertama ialah mereka yang paling ketarik mengikut perubahan informasi.
Mereka memahami benar bagaimana kabar berita satu kejadian atau perubahan ekonomi bisa lewat cara berarti memengaruhi ekonomi global dan nilai mata uang dalam pasar valuta asing.
Beberapa pemerhati informasi ini benar-benar pakar dalam lakukan riset esensial. Pendekatan ini sangat pas untuk mereka yang ingin jadi scalper dan day trader.
Trader tipe ke-2 ialah mereka yang suka dengan angka dan penghitungan matematis. Mereka mengaplikasikan apa yang disebutkan dengan riset tehnis, yaitu pendasaran semua pertaruhan pada data dan kecondongan yang berjalan pada pasar.
Mereka benar-benar menyenangi implementasi taktik yang kompleks dan mempunyai daya konsentrasi tinggi yang paling dibutuhkan agar bisa jalankan taktik-strategi itu.
Akan tetapi, pembagian ini tidak membuat jurang pembatas antara ke-2 pendekatan. Trader mana saja harus mempunyai dasar pengetahuan umum yang bagus akan pendekatan esensial atau pendekatan tehnis. Tetapi kita akan mengulas ini kelak.
Apa Aktivitas Trading Forex Memberikan keuntungan?
Fluktuasi nilai valuta asing pada pasar trading Forex adalah sangat kecil jika dibanding dengan pasar keuangan lain seperti bursa dampak.
Oleh karena itu, terkecuali bila Anda ialah bank yang sanggup menginvestasikan juta-an dolar sekalian pada sebuah transaksi bisnis perdagangan, keuntungan yang Anda bisa tidak sebanding sama waktu yang Anda habiskan dan resiko yang Diambil.
Berikut penyebabnya umumnya trader retail tergantung dari sesuatu yang disebutkan dengan Leverage.
Leverage sebagai satu instrumen yang bisa melipatgandakan keuntungan yang didapat beberapa trader dalam trading.
Dalam masalah ini, faksi pemberi likuiditas, umumnya faksi ke-3 , akan pinjamkan tambahan uang ke trader agar lakukan trading dalam jumlah yang lebih besar.
Tetapi harus diingat, saat memakai Leverage, Anda harus bisa memikul rugi atas account Anda beberapa yang sudah dikenakan leverage.
Dalam kata lain, pemakaian Leverage dalam trading ikut melipatgandakan tanggungan resiko Anda.
Meskipun begitu, pemakaian Leverage sangat penting untuk memungkinkannya beberapa trader retail mendapatkan untung yang besar, sepanjang trading yang sukses (pertaruhan betul) banyaknya semakin besar dibanding trading yang tidak berhasil (pertaruhan salah).
Sejumlah kecil orang yang paling ahli dalam masalah ini bahkan juga dapat tinggalkan pekerjaan setiap hari mereka dan berpindah karier jadi day trader.
Sejumlah besar bekasnya ialah mereka yang minimal mendapatkan uang tambahan untuk berlibur tahun akhir.
Kecondongan Turun Dan Naik (Bearish dan Bullish Tren)
Salah satunya konsep dalam trading Forex adalah lakukan perdagangan bersamaan berjalannya kecondongan gerakan pasar, atau disebutkan dengan trend.
Jika pasar condong mengarah ke satu arah, anggapan yang logis ialah jika gerakan ini terus akan lanjut ke arah yang serupa, sampai berlangsungnya hal yang bisa mengganti arah gerakan ini.
Ada dua kecondongan gerakan khusus yang umumnya Anda jumpai dalam pasar – trend turun dan trend naik.
Kecondongan Turun
Kecondongan turun ialah trend gerakan dalam arah turun. Maknanya, meskipun harga pasar alami fluktuasi naik dan turun, keseluruhannya fluktuasi ini condong bergerak turun.
Kecondongan Naik
Kecondongan naik ialah trend gerakan naik. Maknanya, meskipun harga pasar alami fluktuasi turun naik, keseluruhannya fluktuasi itu condong bergerak naik.
Long Dan Short
Saat Trader trading Forex adalah lakukan pertaruhan pada pasangan mata uang dan buka status perdagangan, mereka melakukan berdasar kepercayaan mereka akan arah gerakan pasar.
Perdagangan tetap memberikan keuntungan untuk trader bagus di dalam keadaan gerakan pasar naik atau turun, seandainya trader itu telah lakukan long atau short saat sebelum jalankan trade itu.
Long ialah saat seorang trader percaya jika nilai satu pasangan mata uang bertambah. Mereka yakin jika pasar sedang dalam kecondongan gerakan naik.
Dalam kasus ini, trader lakukan pembelian pada mata uang pertama (base currency) dari pasangan yang diperlihatkan.
Short ialah saat seorang bertaruh menantang pasar jika nilai satu pasangan mata uang akan jatuh.
Dalam masalah ini, trader lakukan pembelian pada mata uang ke-2 (quote currency) dari pasangan yang diperlihatkan, dan jika mata uang itu semakin bertambah nilainya bersamaan menyusutnya nilai mata uang pertama, trader itu juga sukses mendapatkan keuntungan.
Pasangan Mata-Uang Dalam Forex
Mata uang dalam trading Forex adalah selalu diperjualbelikan berpasang-pasangan. Ini karena bertambahnya atau pengurangan nilai satu mata uang selalu relatif pada mata uang lain.
Saat Anda beraktivitas perdagangan (trading) valuta asing dalam pasar trading Forex adalah, ini bermakna Anda lakukan pembelian atau pemasaran salah satunya mata uang dari pasangan yang diperlihatkan (quoted pair).
Untuk standarisasi dan peringkasan penampilan, semua mata uang diperlihatkan dalam code 3 watak. Dua huruf pertama umumnya sebagai wakil nama negara tempat mata uang itu dipakai, sedang huruf ke-3 umumnya sebagai wakil nama mata uang itu.
Misalnya, USD ialah United States Dollar (Dollar Amerika Serikat) dan IDR ialah Indonesian Rupiah (Rupiah Indonesia).
Berikut contoh pasangan mata uang yang berisi Dollar AS dan Rupiah Indonesia. Penampilannya pada trading basis bakal jadi ini.
Pasangan Mata-Uang Mayor, Minor, Dan Eksotis
Pasangan mata uang digolongkan ke tiga kelompok: mayor, minor, dan eksotis. Untuk info mengenai pasangan mata uang mana yang bagus dan yang mana tidak disarankan untuk
Pasangan Mayor
Ada 7 pasangan mata-uang yang terhitung dalam kelompok mayor. Mereka sebagai gabungan Dollar Amerika Serikat dengan mata-uang penting yang lain
- USD/GBP
- USD/EUR
- USD/JPY
- AUD/USD
- USD/CAD
- NZD/USD
- USD/CHF
Pasangan Minor
Berikut barisan mata-uang yang tidak berisi Dollar AS tetapi tetap berisi pasangan mata-uang penting lain:
- EUR/GBP
- GBP/JPY
- CHF/CAD
Pasangan Eksotis
Pasangan eksotis terdiri dari 1 mata uang negara berekonomi maju dan satunya kembali dari negara dengan ekonomi berkembang.
Pasangan mata uang semacam ini jarang-jarang digunakan dalam trading, jadi bersiap-siaplah hadapi minimnya likuiditas, slippage,dan nilai spread yang tinggi saat lakukan trading dengan pasangan-pasangan ini. Contoh-contoh pasangan eksotis diantaranya ialah:
- USD/MYR
- GBP/ZAR
- AUD/THB
Pips Dan Spread
Gerakan paling kecil pada nilai satu mata uang disebutkan dengan pip. Contoh di bawah tampilkan pasangan USD/EUR yang berharga 0.8106
Pip mengatakan gerakan pada nilai desimal ke-4 satu pasangan mata uang. Pada contoh di atas, jika nilai pasangan itu naik di titik 0.8107, karena itu disebutkan ada peningkatan sekitar 1 pip.
Kebalikannya, jika nilai itu jatuh di titik 0.8105, karena itu disebutkan ada pengurangan sekitar 1 pip.
Angka merah di samping nilai pasangan mata uang yang diperlihatkan dalam contoh di atas mengatakan gerakan nilai harian.
Dalam contoh itu, Anda bisa menyaksikan di hari itu nilai pasangan USD/EUR sudah turun 15 pips.
Lot Size Dan Portion Size
Saat Anda buka status trade, Anda tidak perlu tentukan pasangan mata uang untuk diperjualbelikan. Anda pun perlu pilih ukuran trading yang bakal Anda kerjakan.
Ini disebutkan dengan portion size (ukuran jatah) dan diukur dalam besaran yang disebutkan dengan lot.
Satu lot standard (standar lot) ialah portion size paling besar yang dapat diperpecah ke beberapa portion yang lebih kecil:
- Lot Mini (Mini Lots) – 10% dari ukuran Lot Standard
- Lot Micro (Mikro Lots) – 10% dari ukuran Lot Mini dan 1% dari ukuran Lot Standard
- Lot Nano – 10% dari ukuran Lot Micro dan 0.1% dari ukuran Lot Standard.
Jika Anda buka account trading dalam jumlah modal yang kecil, Anda akan lakukan trading dalam Lot Micro dan Nano. Sedang trading memakai Lot Mini dan Lot Standard akan memerlukan investasi modal yang cukup besar.
Riset Dalam Trading Forex
Sudah diulas awalnya jika ada bermacam tipe dan kelompok trader yang berbeda. Beberapa pilih lakukan trading berdasar perubahan kejadian ekonomi, sedang lainnya berdasar penilaian data keuangan.
Masing-masing trader memiliki pendekatan riset sendiri dalam mendapati kesempatan trading.
Saat Anda terjun di dunia trading, Anda harus tentukan pendekatan yang pas untuk diri Anda sendiri – berikut contoh-contoh singkat berkenaan bagaimana bermacam trader dari kelompok berlainan lakukan riset dan cari kesempatan.
Riset Esensial
Beberapa trader yang lakukan riset esensial akan cari subyek informasi atau kejadian ekonomi yang sangkanya akan berpengaruh besar pada fluktuasi keuangan satu pasangan mata uang.
Contoh: Satu saat, pemerintahan AS akan mengeluarkan laporan yang diberi nama Housing Price Indeks (Index Harga Rumah) yang bisa jadi perkiraan perubahan pasar perumahan Amerika Serikat.
Perumahan ialah bagian utama dari ekonomi AS, dan dengan begitu penerbitan laporan ini ikut jadi perhatian investor dan kelompok pemerhati ekonomi.
Jika indeksnya alami kenaikan, akan terbentuk gerakan harga naik pada pasar (bullish pasar environment).
Kebalikannya, dengan keruntuhan nilai index itu, akan terbentuk gerakan harga turun (bearish pasar environment).
Bahkan juga saat sebelum diedarkan ke khalayak, seorang trader esensial akan lakukan riset untuk memprediksi isi laporan index itu.
Dengan bekal hasil riset ini, trader selanjutnya buka status trading di titik yang dia perkiraan akan diuntungkan oleh fluktuasi nilai pasar karena penerbitan laporan index barusan.
Riset Tehnis
Beberapa trader yang lakukan riset tehnis untuk cari kesempatan akan habiskan beberapa waktu pelajari dan menganalisis bagan oleh kontribusi tanda dan bermacam piranti trading.
Contoh: Seorang trader tehnis akan memperhatikan gerakan tanda rerata sepanjang dua waktu periode tertentu.
Saat tanda periode panjang mulai turun di bawah tanda periode pendek, ini menjadi penanda jika gerakan pasar mulai kehilangan momen dan memulai mengarah ke arah kebalikannya. Riset ini selanjutnya jadi dasar untuk lakukan pembelian atau pemasaran.
Riset Sentimen
Trader yang lakukan pendekatan trading ini lebih sangat jarang dibanding dua pendekatan yang diterangkan awalnya. Ini karena riset sentimen ialah hal yang susah dan kerap disalahartikan.
Contoh: Ada banyak piranti yang memungkinkannya seorang trader untuk mengevaluasi penglihatan beberapa trader di penjuru dunia pada pasangan-pasangan mata uang tertentu berdasar rutinitas trading yang mereka kerjakan.
Skema dan sikap tertentu menjadi tanda yang menolong trader itu ambil ringkasan akan keadaan pasar. Riset ini bisa selanjutnya dipakai untuk mendapatkan keuntungan.
Sedikit contoh atau contoh yang bagus untuk memperkenalkan pemula pada riset sentimen. Seharusnya, kita meninggalkan saja dahulu untuk sekarang ini dan mengulasnya di masa datang pada artikel terpisah.
Broker Dan Tipe Broker
Tidak ada broker trading Forex adalah yang betul-betul sama. Semua tawarkan keunggulan dan feature yang bermacam, bergantung mode usaha yang mereka lakukan.
Ada broker yang bertaruh menantang client mereka sendiri sebagai tukar pemberian likuiditas atas pasangan yang ingin diperjualbelikan dengan cepat oleh client mereka.
Berikut keterangan ringkas untuk ini, tetapi untuk info selanjutnya, baca di sini.
Pendorong Pasar atau Bandar (Dealing Desk): Broker tipe ini ialah mereka yang ambil status sebagai faksi melawan (counterparty) dari trading yang Anda kerjakan.
Dalam kata lain, mereka bertaruh menantang Anda. Langkah gampang mengenal mereka umumnya ialah dari nilai deposit minimal dan pungutan beda spread yang semakin tinggi.
Non-Bandar: Ada dua kelompok broker non-bandar pada umumnya: broker ECN dan broker ECN/STP. Broker ECN memungkinkannya trader tersambung langsung ke pasar antarbank.
Maknanya, broker tidak turut serta dalam trade yang Anda kerjakan.
Dengan begitu, tidak terjadi perselisihan kebutuhan di antara broker dengan client mereka. Tetapi ini bermakna jika saat tidak ada likuiditas, trader harus siap-siap hadapi berlangsungnya slippage.
ECN/STP broker menyambungkan trader langsung dengan pasar antarbank.
Tetapi dalam kasus di mana tidak ada likuiditas, broker bisa tawarkan likuiditas pada client dengan berpindah peranan jadi bandar dan faksi melawan (counterparty) pada trade yang dilaksanakan client.
Dengan begitu, bakal ada perselisihan kebutuhan di antara client dengan broker, walau tidaklah sampai pada tingkat broker yang murni bandar.
1. Tentukan pasangan mata-uang yang anda harapkan
Contoh: Ucapkanlah Anda lakukan trading pasangan EUR/GBP karena Anda meramalkan nilai EUR akan kuat pada GBP sesudah Pertama Menteri Inggris berjumpa dengan Pemerintahan Uni-Eropa untuk mengulas syarat berkaitan Brexit.
Menurut isu, pemerintahan Eropa tidak menyepakati proposal yang disodorkan faksi Inggris, dan Anda ingin manfaatkan volatilitas yang disebabkan karena hal itu.
2. Tetapkan jumlah yang ingin anda pasang
Meneruskan contoh barusan, Anda pilih menempatkan 150 EUR pada trade Anda dengan memakai leverage 1:100. Dengan begitu, jumlah yang Anda pasang berlipatganda jadi 15,000 EUR (modal dikalikan besaran leverage)
3. Tetapkan arah gerakan pasar menurut perkiraan anda
Anda yakin jika nilai EUR akan kuat pada GBP, karena itu Anda lakukan Long dan beli EUR berdasar perkiraan jika nilai GBP akan jatuh, hingga Anda dapat akhiri trading dalam jumlah GBP yang semakin banyak dibanding saat Anda buka trading.
4. Mengakhiri trading saat anda berasa kini waktunya
Anda buka trading saat harga EUR/GBP ada di titik 0.8750. Seperti perkiraan Anda, nilai EUR kuat pada GBP. Anda selanjutnya akhiri trade di titik 0.8900 (yang maknanya ada gerakan nilai sekitar 0.015 atau 15 pips).
Karena investasi Anda sesudah dikenai leverage ialah 15,000 EUR, keuntungan akhir Anda ialah 225 GBP.
Ringkasan
Trading Forex adalah perdagangan pasangan mata uang, di mana trader tidak betul-betul memperoleh pemilikan atas satu asset, tetapi lakukan pertaruhan atas nilai pasangan mata uang itu di masa datang.
Karena karakter spekulatif dari trading Forex adalah ini, ada resiko yang diikutsertakan dan semua tipe trading CFD ialah usaha yang paling beresiko.
Trader trading Forex adalah selalu harus berusaha mengatur tingkat resiko yang mereka tanggung. Makin besar nilai rasio untung rugi seorang trader, makin besar keuntungan yang dia peroleh.
Aditya Kristanto memiliki pengalaman selama 9 tahun di dunia sosial dan berbagai aksi bantuan hibah dan sosial lainnya dan kini menjadi vounder dari website https://kristi.eu.org